- PALASETA OPEN DONATION
- PALASETA OPEN DONATION #LAWANCOVID-19
- Open Recruitment
- memperingati hari ulang tahun Mahasiswa Pecinta Alam PALASETA STMIK Bani Saleh yang ke - 20 tahun
- Mubes dan Temu Kangen
- HUT KE-XVIII PALASETA STMIK Bani saleh
- JUARA PALASETA CLIMBING COMPETITION 2017
- KEJUARAAN PANJAT DINDING
- Havidz"moly"akbar Ketua Umum baru PALASETA terpilih
- Palaseta yang membuat saya Bisa?
Sekelumit Tentang Rock Climbing
Berita Populer
- Teknik Dalam Penelusuran Gua
- Sekelumit Tentang Rock Climbing
- CONTACT PERSON GUNUNG-GUNUNG INDONESIA
- Terjadinya Gua Dan Jenisnya
- Sejarah Penelusuran Gua
Berita Terkait
Dalam melakukan gerakan, tidak perlu mencari pegangan yang terlalu tinggi karena akan cepat menguras tenaga. Seperti halnya bila kita berjalan dengan langkah lebar tentu akan cepat lelah. Bergeraklah seperti ‘puteri solo’, melakukan langkah kecil, tenang tapi pasti.
Hal lain yang mendukung dalam setiap jenis olahraga adalah semangat. Dengan berlatih serius tentu kita akan dapat bergerak dengan anggun. Ada perkataan seperti ini, “The best training for rock-climbing is rock-climbing”, ya berlatih panjat tebing sebaiknya ditebing, melakukan panjat tebing itu sendiri.
Sekali lagi, cobalah untuk mengingatkan diri sendiri dengan membisikkan kata-kata, “lihat ke bawah….”.
2. Menggunakan Kaki
Dalam setiap gerakan, pengerahan energi harus diperhitungkan, sehingga
pada saat dibutuhkan, energi tersebut dapat dikerahkan secara penuh.
Konservasi energi dengan koordinasi antara otak dengan tubuh adalah
keseimbangan antara apa yang terpikir dan apa yang mampu dilakukan tubuh
kita.
Posisi telapak kita jelas akan menentukan ketepatan titik beban pada kaki. Menempelkan lutut pada tebing justru akan merusak keseimbangan. Usahakan untuk merencanakan penempatan kaki dahulu sebelum mencari pegangan tangan. Gambar di bawah menunjukkan beberapa penempatan kaki.
3. Menggunakan Tangan
Setelah menempatkan posisi kaki dengan benar, tangan akan membantu dalam
mencapai keseimbangan tubuh seseorang pendaki dengan memanfaatkan
rekahan atau tonjolan batu. Rekahan tersebut bisa berupa rekahan kecil
dan besar yang cukup untuk seluruh badan. Tonjolan secara garis besar
dapat dibagi menjadi tiga macam, tonjolan tajam (incut), tonjolan datar
(flat), dan tonjolan bulat (rounded/sloping).
Video Terkait:
