Sejarah ORAD (Olahraga Arus Deras)

By Tyas Strova 12 Feb 2014, 14:32:37 WIBOlahraga

Sejarah ORAD (Olahraga Arus Deras)

Olahraga Arus Deras (ORAD) atau lebih dikenal dengan sebutan Arung Jeram dapat dikategorikan sebagai olah raga petualangan, karena tidak saja mengandung unsur olahraga, tetapi juga petualangan dengan berbagai resikonya.

ORAD termasuk salah satu kegiatan alam terbuka yang baru, dibandingkan dengan mendaki gunung ataupun olahraga-olahraga alam terbuka lainnya. Tidak banyak catatan yang dapat dibuka untuk mengetahui asal mula olah raga ini. Yang pasti olah raga ini dimulai di Amerika Serikat, setelah perang dunia II.

Ketika beberapa orang enterpreneur menyusuri sungai Colorado dengan perahu jenis Pontoon sisa perang dunia. Kemudian perkembangannya menjadi pesat di tahun 60-an ketika teknologi rancangan dan bahan untuk membuat perahu seperti yang kita kenal sekarang ini mulai berkembang.

Kegiatan arung jeram dimulai setelah Perang Dunia ke-II dimana sekelompok pencinta kegiatan adventure mencoba menelusuri sungai-sungai di Colorado. Dari hanya menggunakan perahu karet bekas PD II, kegiatan ini berkembang menjadi satu aktivitas dengan berbagai wahana seperti kayak, canoe dll.

 Sejarah Arung Jeram Indonesia

Sejarah petualangan sungai di Indonesia dimulai sekitar awal tahun 1970-an dengan istilah olah raga arus deras (ORAD). Dipelopori oleh rekan-rekan pecinta alam dari Bandung (WANADRI) dan Jakarta (MAPALA UI), olah raga ini kemudian menjadi salah satu olah raga petualangan yang paling diminati para pecinta alam. Pada tahun 1975, WANADRI menggelar Citarum Rally I. Sekitar tahun 1975, Mapala UI mengembangkan juga olah raga ini dengan istilah arung jeram.

Saat ini kegiatan arung jeram tidak hanya dapat dinikmati segelintir kelompok pencinta alam. Sejak 1990 di berbagai daerah kegiatan ini telah berkembang menjadi satu atraksi wisata yang sangat digemari. Sejalan dengan perkembangan tersebut, kegiatan

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Linkedin dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.

Jejak Pendapat

Bagaimana menurut anda kepengurusan Palaseta Sekarang?
  Sangat Baik
  Baik
  Cukup
  Kurang dari Cukup
  Buruk Sekali

Komentar Terakhir