- PALASETA OPEN DONATION
- PALASETA OPEN DONATION #LAWANCOVID-19
- Open Recruitment
- memperingati hari ulang tahun Mahasiswa Pecinta Alam PALASETA STMIK Bani Saleh yang ke - 20 tahun
- Mubes dan Temu Kangen
- HUT KE-XVIII PALASETA STMIK Bani saleh
- JUARA PALASETA CLIMBING COMPETITION 2017
- KEJUARAAN PANJAT DINDING
- Havidz"moly"akbar Ketua Umum baru PALASETA terpilih
- Palaseta yang membuat saya Bisa?
Pelajaran Penting dari Kematian Pendaki di Gunung Gede
Berita Populer
- Teknik Dalam Penelusuran Gua
- Sekelumit Tentang Rock Climbing
- CONTACT PERSON GUNUNG-GUNUNG INDONESIA
- Terjadinya Gua Dan Jenisnya
- Apa itu Caving
Berita Terkait
Kasus kematian Shizuko penting dijadikan pelajaran. Dari tiga pendaki yang tewas dalam sepekan ini, Shizuko Rizmadhani adalah pendaki yang termuda, baru menginjak 16 tahun.
Shizuko mengembuskan napas terakhirnya di Kandang Batu (2.220 meter di atas permukaan laut) atau pendakian menjelang puncak Gunung Gede, Cianjur, Jawa Barat, setelah terserang hipotermia. Siswi SMA Negeri 6 Bekasi itu diketahui meninggal pada Selasa (24/12/2013) malam.
Mahesa Vicky, tim sukarelawan dari Indonesian Green Ranger, yang ikut memindahkan korban, mengatakan bahwa dia mendapat informasi, ada pendaki yang mengalami kedinginan hebat dan perlu pertolongan.
"Kami (petugas Ranger) dan tim relawan langsung menuju lokasi. Menurut rekan-rekannya, korban mulai kedinginan dari Senin (23/12/2013) malam, dan tim sudah berhasil mengevakuasi (memindahkan) jenazah korban dari atas gunung," tutur Vicky.
Mengapa bisa kedinginan hebat? Apa tindakan teman-temannya, mengingat korban tidak mendaki sendiri? Selain itu, apakah korban sebelumnya tidak siap mendaki kendati untuk Gunung Gede yang berada 3.019 meter di atas permukaan laut?
Cuaca ekstrem
Banyak pertanyaan dan pendapat bisa muncul melihat kasus ini. Namun jelas sekali bahwa, di Gunung Gede, yang tidak terlalu tinggi dan jaraknya hanya "selemparan batu" dari Jakarta, seorang pendaki muda bisa tewas hanya karena hipotermia. Gunung ini kembali makan korban.
Kok bisa? Tentu saja, bisa. Pertama, Desember bukan waktu yang baik untuk pendakian di gunung-gunung tropis Indonesia, terutama untuk pendaki pemula. Seperti diketahui, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan di akhir musim transisi pada Oktober-Des